Tak terasa, lembaran kalender Islam akan segera berganti. Berakhirnya bulan Dzulhijjah 1446 H menandakan datangnya Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 H. Momen pergantian tahun ini bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah waktu yang sangat berharga untuk refleksi diri (muhasabah) dan memanjatkan harapan baru kepada Allah SWT.
Salah satu amalan yang dianjurkan oleh para ulama untuk menyambut momen istimewa ini adalah dengan membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun. Doa ini menjadi simbol rasa syukur atas segala nikmat dan ampunan atas segala dosa di tahun yang telah berlalu, sekaligus permohonan perlindungan dan keberkahan untuk tahun yang akan datang.
Berikut adalah panduan lengkap bacaan doa akhir dan awal tahun Hijriah untuk menyambut 1447 H.
Kapan Waktu Terbaik Membaca Doa Ini?
Memahami waktu yang tepat untuk memanjatkan doa ini sangatlah penting agar sesuai dengan anjuran.
- Doa Akhir Tahun (1446 H): Dibaca setelah shalat Ashar pada hari terakhir bulan Dzulhijjah (29 atau 30 Dzulhijjah) hingga sebelum waktu Maghrib tiba. Doa ini dibaca sebanyak 3 kali.
- Doa Awal Tahun (1447 H): Dibaca setelah shalat Maghrib pada malam tanggal 1 Muharram. Ini menandakan bahwa kita telah memasuki hari pertama di tahun yang baru. Doa ini juga dianjurkan untuk dibaca sebanyak 3 kali.
Bacaan Doa Akhir Tahun 1446 Hijriah
Doa ini berisi permohonan ampun atas segala perbuatan dosa yang mungkin telah kita lakukan sepanjang tahun dan harapan agar amalan baik kita diterima.
Tulisan Arab:
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Tulisan Latin:
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî istaghfartuka, faghfirlî, wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: “Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Bacaan Doa Awal Tahun 1447 Hijriah
Setelah memasuki waktu Maghrib di awal Muharram, kita memanjatkan doa ini sebagai permohonan agar di tahun yang baru ini kita senantiasa mendapat perlindungan dari godaan setan dan pertolongan dari Allah SWT.
Tulisan Arab:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Tulisan Latin:
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Wa hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’i, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya: “Ya Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi andalan. Inilah tahun baru yang telah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku pada kejahatan, serta sibuk dengan amalan yang dapat mendekatkanku kepada-Mu sedekat-dekatnya. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Makna di Balik Doa Pergantian Tahun
Membaca doa akhir dan awal tahun bukan sekadar ritual tahunan. Ini adalah momentum spiritual yang mendalam. Dengan doa akhir tahun, kita mengakui kelemahan diri dan memohon ampunan, membersihkan jiwa dari noda-noda yang telah lalu.
Sementara itu, doa awal tahun adalah deklarasi harapan dan komitmen baru. Kita memohon kekuatan untuk menghadapi godaan dan pertolongan untuk mengisi hari-hari di tahun yang baru dengan amal kebaikan yang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Semoga di tahun 1447 Hijriah ini, kita semua diberikan kekuatan, kesehatan, dan keberkahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selamat Tahun Baru Islam!
