Aki mobil seringkali menjadi komponen yang terlupakan hingga tiba-tiba mobil tidak bisa dihidupkan. Padahal, sebagai jantung sistem kelistrikan kendaraan, kondisi aki yang prima adalah kunci utama untuk menghindari drama mobil mogok di saat yang tidak tepat. Perawatan yang benar tidak hanya memperpanjang umur aki, tetapi juga menghemat pengeluaran Anda dalam jangka panjang.
Menurut sejumlah pakar otomotif, rata-rata umur aki mobil di iklim tropis seperti Indonesia berkisar antara 1,5 hingga 2 tahun. Namun, dengan perawatan rutin, usia pakainya bisa lebih maksimal. Lantas, bagaimana cara merawat aki mobil yang efektif agar tidak mudah soak?
Berikut adalah 7 cara jitu merawat aki mobil yang telah dirangkum dari berbagai sumber dan pengalaman mekanik profesional, Kamis (11/9/2025).
1. Rutin Membersihkan Terminal Aki
Masalah paling umum yang sering terjadi adalah munculnya kerak atau serbuk putih kehijauan di terminal positif dan negatif aki. Kerak yang merupakan hasil korosi (sulfatasi) ini dapat menghambat aliran listrik dari aki ke sistem kelistrikan mobil.
- Cara Membersihkan: Lepaskan klem aki (dahulukan terminal negatif), lalu sikat terminal dan kepala aki menggunakan sikat kawat. Untuk hasil maksimal, gunakan larutan air panas yang dicampur dengan soda kue. Setelah bersih dan kering, pasang kembali klem dengan kencang dan oleskan grease atau gemuk anti-korosi.
2. Periksa Ketinggian Air Aki (Khusus Aki Basah)
Bagi pengguna aki basah, pemeriksaan level air aki atau cairan elektrolit adalah sebuah keharusan. Pastikan ketinggian air selalu berada di antara garis batas atas (upper level) dan batas bawah (lower level).
- Tips: Jika air berkurang, tambahkan hanya dengan air aki demineralisasi (botol biru), bukan air aki zuur (botol merah). Air zuur yang bersifat asam pekat hanya digunakan saat pengisian pertama kali. Kekurangan air akan menyebabkan sel aki kering dan rusak permanen.
3. Panaskan Mobil Secara Berkala
Mobil yang terlalu lama didiamkan, terutama lebih dari tiga hari, berisiko membuat aki tekor. Ini karena sistem kelistrikan seperti alarm dan jam digital tetap mengonsumsi daya meskipun mobil dalam kondisi mati.
- Solusi: Nyalakan mesin mobil setidaknya 10-15 menit setiap dua atau tiga hari sekali. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi alternator untuk mengisi kembali daya aki yang hilang. Jika memungkinkan, bawa mobil berjalan sebentar agar proses pengisian lebih optimal.
4. Hindari Penggunaan Aksesori Berlebihan Saat Mesin Mati
Kebiasaan menyalakan audio, lampu, atau mengisi daya ponsel saat mesin mobil mati adalah penyebab utama aki cepat soak. Semua beban listrik tersebut murni mengambil daya dari aki tanpa ada proses pengisian ulang dari alternator. Gunakan aksesori seperlunya dan hanya saat mesin menyala.
5. Periksa Voltase Aki Secara Rutin
Untuk memastikan kondisi aki tetap prima, lakukan pengecekan voltase menggunakan voltmeter atau multimeter.
- Standar Voltase:
- Aki Sehat (Mesin Mati):
- Sistem Pengisian Normal (Mesin Nyala):
Jika voltase saat mesin mati berada di bawah , itu adalah indikasi aki perlu diisi ulang (recharge) atau bahkan sudah waktunya diganti.
6. Pastikan Klem dan Baut Terpasang Kencang
Getaran mesin saat mobil berjalan dapat membuat klem atau dudukan aki menjadi longgar. Sambungan yang longgar tidak hanya mengganggu suplai listrik, tetapi juga berisiko menimbulkan percikan api yang berbahaya. Pastikan semua baut yang terhubung ke aki dan dudukannya terpasang dengan kuat dan kencang.
7. Perhatikan Beban Pemakaian Listrik
Jika Anda gemar memodifikasi mobil dengan menambah aksesori kelistrikan seperti sistem audio bertenaga besar, lampu tambahan (strobo/HID), atau klakson custom, pastikan kapasitas aki dan alternator mobil Anda memadai. Beban yang berlebihan akan memaksa aki bekerja ekstra keras dan memperpendek usianya secara signifikan.
Dengan melakukan tujuh langkah perawatan sederhana di atas secara rutin, Anda dapat memastikan aki mobil selalu dalam kondisi terbaik, siap menemani setiap perjalanan tanpa khawatir akan masalah kelistrikan. Ingat, mencegah lebih baik daripada harus mendorong mobil di tengah jalan.