Ini Dia Tata Cara Sholat Nisfu Syaban dan Niatnya

Malam Nisfu Sya’ban, yang jatuh pada malam ke-15 bulan Syaban dalam penanggalan Islam, merupakan momen penting yang diisi dengan berbagai amalan dan doa-doa yang penuh makna bagi umat Muslim. Salah satu amalan yang kerap dilakukan pada malam ini adalah salat tasbih, sebuah ibadah yang penuh keutamaan dan berkah. Berikut ini akan diuraikan tata cara salat tasbih serta keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Malam Nisfu Sya’ban, juga dikenal sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar, menggambarkan malam ini sebagai malam yang penuh dengan syafaat atau pertolongan bagi umat manusia.

Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban adalah salat tasbih. Salat tasbih didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Rafi’, di mana Rasulullah Muhammad SAW memberikan tata cara dan keutamaan melakukan salat tasbih kepada pamannya, Abbas.

Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai kekuatan hadis yang mendukung salat tasbih, namun mayoritas ulama mengakui keutamaan besar dalam melaksanakan ibadah ini. Bahkan, Imam As-Subki menyatakan bahwa meninggalkan salat tasbih tanpa alasan yang jelas dapat dianggap sebagai merendahkan agama.

Salat tasbih dapat dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam, selama tidak pada waktu yang dilarang untuk melakukan salat. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai teknis pelaksanaan salat tasbih di siang dan malam hari.

Menurut Imam Nawawi, jika salat tasbih dilakukan di malam hari, sebaiknya dilakukan dalam dua rakaat dengan satu salam masing-masing. Sedangkan jika dilakukan di siang hari, dapat dilakukan dalam dua rakaat dengan dua salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam.

Berikut ini tata cara salat tasbih pada malam Nisfu Sya’ban:

  1. Lakukan wudu untuk membersihkan hadas kecil.
  2. Berdiri tegap menghadap kiblat.
  3. Ucapkan niat salat tasbih “Ushallii sunnatat-tasbiihi rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allahu akbar.” Artinya: “Aku niat salat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah. Allahu akbar.”
  4. Baca doa iftitah, dilanjutkan dengan Surah Al-Fatihah dan surah pendek lainnya.
  5. Sebelum rukuk, baca tasbih 15 kali ( “Subhaanallahi wa-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil’aliyyil-‘azhiim.” ) Artinya: “Maha suci Allah yang maha esa, sega puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besat dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali denan (kuasa) Allah yang maha luhur dan maha agung.”
  6. Setelah rukuk, baca tasbih 10 kali sebelum melakukan iktidal.
  7. Usai tahmid iktidal, baca tasbih lagi sebanyak 10 kali sebelum sujud.
  8. Setelah sujud, baca tasbih lagi 10 kali sebelum duduk di antara dua sujud.
  9. Lakukan hal yang sama di sujud kedua.
  10. Setelah selesai, baca tasbih 10 kali sebelum berdiri untuk memasuki rakaat kedua.
  11. Jika terjadi kesalahan dalam membaca tasbih pada salah satu bagian salat, diperbolehkan untuk menggantinya di bagian salat berikutnya, asalkan jumlah tasbih dalam satu waktu salat tetap mencapai 300 tasbih.

Dengan mengikuti tata cara salat tasbih pada malam Nisfu Sya’ban, umat Muslim dapat meraih berkah dan ampunan dari Allah SWT. Semoga amalan yang dilakukan pada malam yang penuh keberkahan ini menjadi penambah keimanan dan ketakwaan bagi kita semua.