Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Pada tahun 2025, bulan suci ini diperkirakan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan perhitungan hisab yang digunakan oleh Muhammadiyah. Namun, penetapan awal Ramadhan oleh pemerintah melalui sidang isbat akan dilakukan mendekati akhir bulan Sya’ban, sesuai dengan pengamatan hilal.
Per 27 November 2024, awal Ramadhan 2025 masih berjarak sekitar 95 hari lagi. Waktu ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual agar bisa menjalani bulan puasa dengan khusyuk dan penuh makna.
Perbedaan Metode Penentuan Awal Ramadhan
- Hisab: Muhammadiyah menggunakan metode hisab, yaitu perhitungan astronomi yang memastikan kapan bulan baru dimulai. Berdasarkan metode ini, tanggal 1 Ramadhan sudah dapat diprediksi jauh hari.
- Rukyat: Ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah melalui Kementerian Agama menggunakan metode rukyatul hilal, yaitu pengamatan fisik bulan sabit baru. Karena metode ini bergantung pada pengamatan langsung, kepastian awal Ramadhan akan diumumkan setelah sidang isbat.
Persiapan Menyambut Ramadhan
Umat Islam dapat memanfaatkan waktu menjelang Ramadhan untuk:
- Melunasi utang puasa dari Ramadhan sebelumnya.
- Memperbanyak ibadah sunah seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (pertengahan bulan Hijriah).
- Mendalami ilmu agama, seperti memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan memahami tata cara ibadah.
- Menjaga kesehatan agar kuat menjalankan puasa sebulan penuh.
Penutup
Semangat menyambut Ramadhan sudah mulai terasa di berbagai tempat. Baik melalui persiapan pribadi maupun kegiatan komunitas, bulan suci ini memberikan peluang untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan. Pastikan untuk menunggu informasi resmi mengenai awal Ramadhan 2025 dari Kementerian Agama.
Semoga kita semua dipertemukan dengan bulan suci ini dalam keadaan sehat dan siap untuk menjalankan ibadah sebaik-baiknya.